Social Icons

Pages

Featured Posts

Rabu, 10 Januari 2018

“Terbenam dan Tersingkir di Surga”


matahari sore membakar udara
mengepisodekan merpati putih
yang melihat dikejauhan

keberagaman, kedamaian, keindahan
yang terkoyak nafsu-nafsu manusia

mengilustrasikan buruh
menghalusinasikan penderitaan nelayan
mengencingi mimpi-mimpi petani
dan merobek-robek harapan minoritas

tuhan, mengapa kau pergi?
kembalilah!, kami merindukan mu
kami merindukan harmoni
yang kau nyanyikan
saat fajar mulai tenggelam

-- puisi pernah dimuat di sediksi.com pada 20-02-2017

Rabu, 12 Agustus 2015

PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS INDUSTRI GARAM RAKYAT INDONESIA



  Muhammad Asyrofi Al-Kindy
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang


Abstrak:Sayuran tanpa garam akan hambar rasanya. Secara diam-diam garam telah merasuk dalam kehidupan manusia. Mulai dari makan, mandi, dan alat-alat yang digunakan manusia semuanya diproduksi dengan menggunakan garam. Umumnya garam digunakan dalam industri makanan, namun sebenarnya garam adalah bahan kimia dasar yang digunakan untuk memproduksi barang-barang lainnya. Indonesia sebenarnya berpotensi besar dalam memproduksi garam, apalagi panjang pantai negara ini melebihi tinggi gunung Everst. Namun pengelolaan industri garam rakyat di Indonesia sangatlah buruk sehingga garam yang seharusnya bisa menjadi “emas putih” justru terbuang sia-sia
Kata Kunci: Garam, Produksi, Potensi, Faktor, Pemberdayaan

Indonesia secara astronomis terletak di antara 6o LU-11o LS dan 95o BT-141oBT sehingga Indonesia beriklim tropis dengan karakteristik suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20–23o C. bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30oC (Sridianti, 2014). Karakteristik tersebut selaras dengan optimalisasi salah satu proses dalam pembuatan garam yaitu penguapan (evaporasi).  Indonesia juga berbentuk kepulauan sehingga memiliki banyak pantai. Berdasarkan survei terbaru dari Badan Informasi Geospasial (BIG), panjang garis pantai indonesia ialah 99.093 km. Data ini melebihi panjang yang diumumkan PBB pada tahun 2008 lalu — 95.181kilometer. Atau bahkan dari angka yang sering dipergunakan berbagai pihak sebelumnya — 81.000 kilometer. (nationalgeographic.co.id, 2013). Jika metode konvensial pembuatan garam bisa menghasilkan   ± 70 ton /km2/tahun, maka dapat kita estimasi, potensi produksi garam Indonesia secara kasar adalah 6.936.510/tahun (kemenperin.go.id, 2014)
Ironisnya, Indonesia sampai saat ini masih mengimpor garam, kebutuhan garam terutama untuk industri diperoleh dari luar negeri. Mereka menganggap garam produksi rakyat Indonesia masih berkualitas rendah dan tak sesuai dengan spesifikasi industri. Mereka kurang peduli akan peningkatan kualitas garam rakyat Indonesia, tapi mereka menggunakan cara pintas untuk memenuhi kebutuhan industri melalui impor garam. Seandainya potensi pantai dan petani garam Indonesia diberdayakan dengan baik dan benar, maka dapat dipastikan negara kita dapat sejahtera meskipun bermodalkan garam.
Penyebab Rendahnya Kualitas dan Kuantitas Garam Indonesia
Mengapa garam buatan Indonesia kualitasnya rendah? Mengapa kadar NaCl garam Indonesia paling bagus hanya 80 persen, padahal garam impor kadarnya di atas 97 persen?
Salah satu penyebab rendahnya kualitas garam kita adalah cepatnya petani dalam memanen garam, yakni 3 - 4 hari. Padahal untuk mencapai kadar NaCl setara garam impor, air laut harus dikeringkan selama 15 - 20 hari. Faktor lokasi dan alam juga berpengaruh terhadap kualitas garam. Untuk menghasilkan garam kelas satu memang tak mudah.  Air laut yang digunakan harus memiliki kadar garam tinggi. Pantainya juga harus jauh dari muara sungai sehingga airnya bisa jernih. Selain itu, pasang surut air laut yang mencapai permukaan daratan tidak lebih dari 2 m. Begitu juga dengan pantai/daratan sebagai ladang penggaraman utama harus berada setinggi sekitar  3 m di atas permukaan laut, agar air laut tidak merembes ke dalam tanah ladang. (Intisari November 2011)
Faktor berikutnya adalah kita masih tertumpu pada produksi garam di Jawa dan Madura, padahal musim kemarau di kedua daerah tersebut berkisar antara 4-6 bulan. Sedangkan potensi produksi garam di Indonesia sebelah timur yang memiliki periode musim kemarau lebih panjang yakni 8 bulan masih terabaikan.
Selain faktor lokasi dan alam, kebanyakan pembuatan garam di Indonesia masih menggunakan cara-cara tradisional(konvensional), yaitu proses evaporasi atau penguapan air laut di dalam kolam penampungan. Teknologi ini cukup primitif dalam industri pergaraman. Produksi secara massal sangat terhambat akibat ketergantungan terhadap iklim amat tinggi. Metode semacam ini justru hanya menghasilkan garam untuk dapur dan meja makan, bukan untuk keperluan industri.
Solusi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Garam Indonesia
            Rendahnya kualitas garam produksi rakyat Indonesia sebenarnya mudah diatasi, metode yang salah dalam proses produksi garam dapat diminimalisir dengan cara memberikan penyuluhan kepada para petani garam, baik melalui BUMN yang mengurusi garam seperti P.T Garam, melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan ataupun melalui lembaga swadaya masyarakat yang  bertujuan memperbaiki kehidupan petani garam seperti LSM KIARA(Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan).
            Melalui penyuluhan, metode produksi yang salah seperti proses pemanenan garam yang begitu cepat (3-4 hari) akan diperpanjang menjadi 12-15 hari sehingga kandungan NaCl pada garam semakin meningkat, untuk mengatasi lamanya pemanenan garam maka digunakanlah sistem tambak bertahap dimana masing-masing tambak dipanen tidak secara bersamaan tapi bertahap dari tambak satu ketambak lainnya.
            Sedangkan untuk Faktor lokasi penguapan garam yang harus memenhi syarat, kita dapat memodernisasi tambak-tambak garam sehingga dimanapun lokasinya, letak muara sungai dan pengaruh pasang-surut tidak akan terlalu berpengaruh sehingga kualitas garam akan tetap terjaga
.           Untuk meningkatkan kuantitas produksi garam, daerah-daerah Indonesia timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Aru dan Kei, serta Papua bagian Selatan yang memiliki musim kemarau lebih panjang dapat diberdayakan. Pembangunan dan pemberdayaan industri garam rakyat didaerah tersebut bisa menunjang produksi garam nasional sekaligus bisa membangun ekonomi daerah-daerah itu serta mengurangi ketergantungan kita akan produksi garam yang selama ini terpusat di Jawa dan Madura.
            Faktor teknologi produksi garam yang selama ini menjadi ganjalan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas garam dapat teratasi dengan cara mengadopsi metode-metode pembuatan garam dari negara-negara maju seperti Jepang, disana metode pembuatan garam hanya membutuhkan alat-alat yang sederhana dan murah namun sangat efisien. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah metode “Sloping salt-terrace method (Ryukashiki-enden)” atau bisa disebut Terasering Garam. Dalam metode ini, air laut dipompa menuju terasering untuk diuapkan, setelah konsentrasi garam dalam air sudah jenuh(brine), maka air laut akan dipompa dan ditiriskan di rak bambu sampai mengkristal, garam yang sudah mengering di bambu akan dikeruk dan dikumpulkan kedalam truk kemudian dibawa ke pabrik untuk proses selanjutnya (Shiojigyo, 2007)




 




                                         Sloping salt-terrace method (Ryukashiki-enden)”

PENUTUP
            Bagaikan luka disiram air garam, begitulah keadaan industri garam rakyat di Indonesia. Bukannya memberdayakan petani garam agar produk kita meningkat kualitas dan kuantitasnya, justru pemerintah mengambil jalan pintas mengimpor garam yang secara langsung merugikan petani garam. Seharusnya kita  lebih mengutamakan apa yang dihasilkan oleh negeri kita sendiri. Sebagai akademisi, tugas kita ialah menerapkan ilmu-ilmu yang kita dapatkan di lingkup sekolah kepada para rakyat yang belum pernah mengeyam pendidikan terutaama kepada para petani garam yang tingkat pendidikannya sangatlah rendah. Dengan adanya transfer ilmu dari akademisai kepada petani garam, tak dapat dipungkiri bahwa suatu saat kita akan mencapai Swasembada Garam dan menjadi eksportir garam terbesar di dunia, sehingga kita dapat terlepas dari belenggu pertambangan yang sudah dikuasai oleh asing dan pembangunan Indonesia akan lebih terakselerasi. Sehingga tercapailah apa yang dicita-citakan proklamator kita Ir.Soekarno yakni “Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan”.







DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Perindustrian, 2013. Kemenperin Dorong Produksi Garam dengan Inovasi. http://www.kemenperin.go.id/artikel/6022/Kemenperin-Dorong-Produksi-Garam-Dengan-Inovasi , (online) diakses 3 Desember 2014.
Kementerian Perindustrian, 2013. Kita Mampu Capai Swasembada Garam, http://www.kemenperin.go.id/artikel/3259/Kita-Mampu-Capai-Swasembada-Garam, (online) diakses 3 Desember 2014.
Kementerian Perindustrian, 2013. Industri Garam Dinilai Bermasalah, http://www.kemenperin.go.id/artikel/4168/Industri-Garam-Dinilai-Bermasalah , (online) diakses 3 Desember 2014.
National Geographic Online, 2013. Terbaru: Panjang Garis Pantai Indonesia Capai 99.000 Kilometer, http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/terbaru-panjang-garis-pantai-indonesia-capai-99000-kilometer , (online) diakses 3 Desember 2014.
Shiojigyo (The Salt Industry Center of Japan), 2007. Salt Production Method : Major Salt Concentrate Production Methods. http://www.shiojigyo.com/english/method/concentrate.html, (online) diakses           3 Desember 2014.
Sridanti, 2014. Ciri Iklim Tropis: Karakteristik Iklim Tropis. http://www.sridianti.com/ciri-ciri-iklim-tropis.html, (online) diakses 3 Desember 2014.

Kamis, 27 Februari 2014

DIALOG dengan TAN MALAKA

Dingin malam dan kesibukan kuliah membuat otak seperti terbakar…. banyak ideologi-ideologi yang yang merasuk dalam ranah-ranah pikiran…
 dan bersembunyi di sela-sela otak menunggu revolusi berkobar….

di malam itu aku tertidur dan bermimpi…..
dari jauh kulihat tan malaka berteriak…..

TM:DIMANA INDONESIA? DIMANA?

AKU:ada apa bang TM?

TM:AKU TERSESAAAAT…..(berteriak dengan keras)

AKU:anda mau kemana?

TM:INDONESIA….

AKU:Bukankah ini indonesia?

TM:BUKAAN, INI BUKANLAH INDONESIA…… INI ADALAH TEMPAT SAMPAH.

AKU:tidak bang, ini indonesia tercinta… negara yang dulu engkau cita-citakan..

TM: BUKAN, INI TEMPAT SAMPAH DAN INI ADALAH FRANKESTAIN….

AKU:mengapa anda bilang seperti ini?

TM:TEMPAT INI BUKANLAH TEMPAT YANG AKU CITA-CITAKAN…. TEMPAT INI HANYALAH SEBUAH BONEKA SAMPAH, YANG DIGERAKAN OLEH KAPITALISME, IMPERIALISME, DAN PEMAHAMAN AGAMA YANG DANGKAL….
TEMPAT INI HANYALAH SEBUAH RUANG TAK LOGIS DAN EMPIRIS, TEMPAT INI HANYA DIKENDALIKAN OLEH DALANG TAK BERLOGIKA. TEMPAT INI HANYALAH KOLAM EMOSIONISME MISTISME DOGMATIS.. TEMPAT INI SAMPAHHHHHHHHHHHH………

lengkingan tan malaka begitu keras…..
hingga kaca-kaca kesadaran ku bergemuruh….

lengkingannya membuktikan bahwa, SUARANYA MEMANG TERDENGAR LEBIH KERAS DARI DALAM KUBUR….

BERSAMBUNG......

Jumat, 21 Februari 2014

REBlog: TAN MALAKA

Ini Alasan FPI Tolak Bedah Buku "Tan Malaka"

Duhai FPI. Apa kepentingan kalian sehingga menolak dan membubarkan sebuah acara bedah buku? Kalian siapa? Enyah saja dari tanah air tercintaku ini. Kami rakyat indonesia tidak butuh kalian, kami umat islam tidak juga butuh dibela oleh kalian, dan kami pemuda-pemudi indonesia tidak tahu siapa kalian. Kalian siapa sih????



Berikut saya copas #kultwit dari Uda Indra J Piliang tentang Tan Malaka:

1. Tan Malaka. Ia penyala api Pan Islamisme. Punggungnya lurus. Stalin pun di lawannya.

2. Tan Malaka itu nama kecilnya Ibrahim. Ia guru mengaji. Ia dikejar-kejar agen Komunis Internasional, intel-intel Jepang, dan intel-intel Belanda.

3. Ketika jadi guru di Syarekat Islam Semarang, Tan Malaka sudah membentuk kurikulum anti-kolonial. Lebih dulu dari Ivan Illich & Paulo Freire!

4. Ketika Stalin memerintahkan Cominteren perang melawan Pan Islamisme, Tan Malaka membantahnya, membangkang!

5. Tan Malaka hanya bisa menangis ketika mengingat ibunya. Kenapa? Karena ia tahu, ibunya sholat setiap malam. Ia percaya iman ibunya!

6. Tan Malaka memang agnostik di usia tuanya. Tapi dalam Madilog ia menulis, ia percaya Islam membawa kedamaian, karena ia ingat ibunya!

7. Di usia tua juga Tan Malaka membentuk Partai MURBA. Ia tak bergabung dengan PKI. Ia justru menentang agresifitas massa rakyat!

8. Tan Malaka yang pertama menulis soal strategi militer dlm Perang. Judulnya sama dg akun ini: “Sang Gerilya”. Ia Bapak Perang Gerilya!

9. Jauh sebelum penjara Gulag Siberia dibuat, Tan Malaka sudah menyimpan memorinya dalam bentuk “Jembatan Keledai” untuk menulis buku-bukunya.

10. Tan Malakalah yang menulisi slogan2 dalam bahasa Inggris fasih di kereta api, dinding2 kota, ketika NICA masuk Jakarta dengan gelora nasionalisme.

11. Tan Malakalah yang memberikan obat China kepada Jenderal Soedirman, untuk sembuhkan penyakit paru-parunya. Walau Soedirman menolak.

12. Tan Malakalah yang memperkenalkan aksara-aksara moderen kepada kaum pergerakan Indonesia, dari kanan sampai ke kiri.

13. Bahkan Soekarno, Hatta, Syahrir dan pendiri Republik ini mengakui hutang-hutang intelektual mereka kepada Tan Malaka.

14. Hatta berjanji akan menikah setelah Indonesia Merdeka. Akhir dari jati diri seorang revolusioner. Tan Malaka tak menikah sampai tua!

15. Tan Malaka ditembak bukan lagi duduk di spa atau kursi istana. Ia ditembak dalam status sebagai seorg gerilya, terlepas dari pasukannya di rimba.

16. Tan Malakalah yang menerima surat wasiat sbg Presiden Gerilya, kalau ada apa-apa dengan Soekarno-Hatta-Syahrir.

17. Tan Malaka bisa berbahasa Arab, Inggris, Jepang, Belanda, Jerman, Russia, Mandarin, Melayu, sama-sama fasihnya.

18. Tan Malaka dikenali sebagai Tan Malaka karena aksennya yang asing, setelah lama melanglang buana sebagai Che Guevara-nya Asia.

19. Di Philipina, Nama Tan Malaka sejajar dengan nama Joserizal, Bapak Pendiri Philipina. Ia memompa nasionalisme di sana.

20. Ketika Chiang Kai Sek, Ho Chi Min dan pelajar-pelajar Asia lainnya kuliah di Eropa, Tan Malaka adalah teman dan guru diskusi mereka.

21. Tan Malakalah salah satu sosok yang memompakan semangat pembebasan bukan hanya di Asia, tetapi jg di benua hitam Afrika.

22. Wawasan internasional Tan Malaka melebihi Bapak Bangsa manapun. Ia diburu di dua benua: Asia dan Eropa.

23. Tan Malaka adalah penerima gaji pribumi terbesar di zamannya, ketika bekerja di perkebunan Senembah. Ia memilih meninggalkannya.

24. Kalau Bapak2 Bangsa lain hanya perlu dibuang ke Digoel dllnya, Tan Malaka harus dinaikkan kapal ke Belanda. Otaknya terlalu berbahaya.

25. Dua musuh republik menurut Tan Malaka adalah kolonialisme dan feodalisme. Ia melawan feodalisme, walau Indonesia sudah proklamasi.

26. Menurut Tan Malaka, kolonialisme lebih mudah dilawan, tapi feodalisme sulit karena tertanam lama sejak zaman kerajaan besar di Indonesia.

27. Tan Malaka itu Plato-nya Indonesia. Dalam Madilog ia menukil bukan hanya sejarah dan ideologi, tetapi juga ekonomi dan matematika.

28. Ketika Aristoteles mengajar Iskandar The Great ttg strategi perang, Tan Malaka juga menulis strategi perang gerilya untuk Indonesia.

29. Apabila Soekarno hanya mengutip ucapan atau tulisan intelektual Eropa, Tan Malaka malah berdiskusi dan berdebat dengan mereka di pusat Eropa.

30. Saking kesalnya, Tan Malaka bisa mengukur lingkar otak pemimpin2 Indonesia. Lingkar otak FPI ia juga tahu dari dalam kuburnya!

31. Ketika para komprador sudah senang hidupnya, Tan Malaka tetap menjadi revolusioner sejati. Ia tak terbeli oleh apapun! Kecuali peluru!

32. Tan Malaka membentuk PARI di Bangkok setelah kegagalan pemberontakan PKI 1926. Itu saat ia lepas dari strategi Comimminteren.

33. Tan Malaka lambat memberi warning bagi pemimpin2 pemberontakan PKI di Banten dan Sumbar, karena ada sabotase.

34. Dan tahukan toean2 FPI, siapa yang memberontak thn 1926 di Banten dan Sumbar itu? PARA HAJI! Saudagar2 Muslim! Cek daftar nama mereka!

35. Para pemberontak 1926 itu adalah para HAJI pembaca buku, di rumah2 mereka ada buku. Mereka bukan para peminum tuak, toean2 FPI!

36. Kalau toean2 hidup di Indonesia pd thn 1920-1965, anda tidak masuk kategori kaum intelektual, kalau anda tidak membaca Karl Marx!!!

37. Tulisan Sukarno dengan judul “Marxisme, Islamisme dan Nasionalisme” dalam Suluh Indonesia Muda adalah buih terujung dari otak Tan Malaka!

38. Tan Malaka adalah oarang yang sangat percaya pada kekuatan rakyat, rakyat yang tercerahkan, bukan kepada peralihan kekuasaan dan para penguasa!

39. Tan Malaka memang ditembak oleh seseorang yang — ditulis Poeze — lalu jadi Walikota Surabaya. Tapi iapun menembak karena salah menerima perintah

40. Tragedi sabotase 1926 — yang konon dilakukan Alimin — terulang ketika Tan Malaka ditembak pd 19 Februari 1949, juga karena sabotase.

41. Jadi, salah tindakan toean2 melarang bedah buku Tan Malaka. Kelakuan toean2 telah membakar api di jerami yg kering!!!

42. Bukan kemiskinan dan kemelaratan yg menyebabkan bangsa ini terbelakang, toean2, melainkan kebodohan dengan cara memusuhi buku!

43. Apa toean2 tidak juga belajar ketika Sungai Eufrat dan Tigris hitam airnya, tatkala bangsa Mongol melemparkan buku-buku ke dalamnya?

44. Apa toean2 tidak tahu kenapa Islam mundur sebagai peradaban, ketika Sultan-sultan di Turki itu lebih memilih membangun Istana daripada Pustaka?

45. Tidak sadarkah toean2 betapa yang menjadi senjata peradaban (Islam) itu adalah buku, bukan otot dan sorban yang toean2 pakai itu?

46. Tidakkah toean2 membaca “Islam dan Sosialisme” HOS Tjokroaminoto yang menyebut dengan kata fasih istilah mustadafin sbg gantinya jelata?

47. Dan apakah toean2 tidak membaca kisah Nabi Muhammad SAW? Dengan apa beliau melawan? Al Qur’an yang isinya tulisan! (Kitab Suci)!

48. Tidakkah toean2 ingat apa yang di pegang Utsman bin Affan dalam noda darah, ketika ia dibunuh? Al Mushaf! Al Qur’an! Kitab Suci! Buku!

49. Ilmu pengetahuan itu adalah harta kaum Muslimin yang tercecer dimana-mana. Pungutlah, walau ia ada di mulut seorg Kafir!!!

50. Sebagian besar ilmu pengetahuan yang menjadi harta Kaum Muslimin itu hanyut jadi tinta hitam di sungai2, ketika Baghdad jatuh. Timbalah!

51. Kembangkan “Jembatan Keledai” di pikiran toean2 utk memungut setiap huruf yang terserak itu. Poeze sudah membantu toean2 dalam hidupnya!

52. Ketika toean2 melarang membedah sebuah buku, bukan hanya toean2 tak sanggup membuat “Jembatan Keledai”, tapi justru jadi keledainya!

53. Berhentilah jadi keledai, wahai Bangsaku! Berhentilah! Sekian khotbah dengan rona amarah ini! Dengan tangan yang menggigil! #AnginMalam

“Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan dirinya sendiri.”
— Tan Malaka

(Duhai pemuda-pemudi indonesia, jangan sesekali buta akan sejarah. Hanya karena organisasi impor dari luar yang entah dari mana datangnya bisa sampai ke negeri ini, kita jadi lupa akan sejarah orang-orang yang lebih dulu hidup daripada kita demi untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia dari tangan para penjajah. Dan hanya karena ormas-ormas impor yang entah dari mana datangnya, kita melupakan pahlawan-pahlawan tanah air ini, salah satunya Tan Malak, dan justru menghina dan mencaci maki mereka sebagai seorang penjahat.)

Rabu, 29 Januari 2014

MElupakan INDONESIA

Indonesia...
negara kita tercinta, diserang ribuan bencana.
baik bencana alam maupun bencana sosial, bencana politik dan bencana akidah.

tetapi apakah yang dapat menjadi obat bagi masalah-masala tersebut?

jawaban yang pasti adalah MELUPAKAN INDONESIA

mengapa kita harus melupakan?
bukankah kita harus cinta tanah air kita?

dari sini kalian harus tahu, cinta tanah air pada masa kini bagaikan buah simalakama
kenapa? karena cinta kita tak lagi suci....
cinta kita telah dikotori oleh lumpur-lumpur kepmeentingan...

dengan melupakan indonesia, kita dapat memulai untuk mengenal diri kita sendiri...
dengan melupakan indonesia, kita bisa tahu apakah tindakan-tindakan kita salah atau memang salah...
dengan instropeksi diri, kita dapat tahu apakah kita benar-benar bermanfaat bagi sesama.....

indonesia tak butuh retrorika-retrorika yang mengebu-gebu...
indonesia tak butuh janji tanpa aksi....

apa bila antar manusia indonesia sudah timbul rasa untuk saling memberi manfaat,...
maka dengan sendirinya indonesia akan merdeka untuk kedua kalinya...

LUPAKAN INDONESIA, INSTROPEKSI DIRI SENDIRI, DAN JADILAH BERMANFAAT BAGI SESAMA
MAKA INDONESIA AKAN MERDEKA UNTUK KEDUA KALINYA

Kamis, 16 Januari 2014

CARA MENDAPATKAN KERINGANAN UKT

Assalamualaikum....
rek, buat kalian yang ukt nya merasa terlalu tinggi, ini saya ada beberapa tips berdasarkan pengalaman saya sendiri...
alhamdulillah ukt saya bisa turun...

1-minta keringanan
cara-nya:-konsultasi dulu dengan dosen yang paling akrab dengan kalian.
-konsultasi (biasanya) lebih efektif jika lewat asisten dosen...
-jangan lupa relasi sangat penting, tanya kakak tingkat/alumni kalian yang akrab dengan dosen(biasanya kakak hmj/bem)
-kemudian konsultasi ke bagian konseling mahasiswa (gedung nya ditimurnya ft jurusan tata boga)
-jika anda berani lebih baik anda langsung konsultasi dengan dekan...
-jangan lupa: CERITAKAN KEADAAN EKONOMI ANDA SEJUJUR-JUJURNYA, DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN PERSUASIF.
-setelah itu lengkapi berkas-berkas yang penting(slip pajak, rekening listrik, surat penghasilan.
-ada kalanya kalian juga harus sring ke bagian subag PNBP gedung a2 untuk mencari informasi....
-jika semuanya selesai biasanya kalian akan diberi-tahu setelah beberapa bulan..
-jika berhasil ukt yang harus di-bayarkan di siakad kalian akan berubah pada semester yang akan datang.
-jika sudah berhasil, jangan lupa kepada orang-orang yang membantu kalian..
- INGAT TAK ADA YANG INSTAN.... KALIAN HARUS KERJA KERAS UNTUK BISA DAPAT KERINGANAN, JANGAN MALAS, JANGAN TERLALU MENGHARAPKAN HASIL.... GAGAL SUDAH BIASA, JIKA GAGAL COBA JALAN LAIN.... DALAM MEMINTA BANTUAN GUNAKAN CARA YANG AKADEMIK, Dewasa, dan beretika.

jika gagal dibawah ini masih banyak cara dibawah ini yang bsa di gunakan....
seperti:
2-ikut beasiswa
3-kerja sampingan
4-ikut proyek dosen
5-buat pkm
6-ikut lomba

akan saya jelaskan di kesempatan berikutnya......
kunjungi: asrofiblog.blogspot.com
 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates